Pengertian Proyek dan
Manajemen Proyek
Proyek adalah rangkaian usaha dalam jangka waktu tertentu yang bertujuan
untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa unik tertentu , dilaksanakan oleh
manusia dengan memanfaatkan berbagai sumber daya melalui rangkaian proses
perencanaan, eksekusi dan kontrol.
Contoh Proyek :
-
Membuat desain baru kendaraan di zaman sekarang.
-
Mengembangkan produk baru
-
Membangun sebuah gedung atau fasilitas dalam sebuah lingkungan
-
Membuat perubahan dalam struktur organisasi.
· Proyek
memiliki jangka waktu tertentu yang berarti bahwa rangkaian aktivitas tersebut
memiliki titik mulai dan titik selesai yang pasti (ditargetkan).
· Bersifat
unik yang berarti bahwa tidak ada proyek yang menghasil kan produk atau jasa
yang identik.
Manajemen Proyek yaitu penerapan pengetahuan, kompetensi, keahlian, peralatan,
metodologi, dan teknik didalam proses pengelolaan sebuah proyek
sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan harapan berbagai pihak yang
berkepentingan (stakeholders) dari proyek tersebut.
Kendala-kendala
Manajemen Proyek
· Proyek
harus beroperasi dalam lingkungan organisasi yang luas.
· Manajer
proyek perlu mengambil pandangan holistik atau sistem proyek dan mengerti
bagaimana terletak didalam organisasi besar.
Keuntungan
menggunakan formal manajemen proyek
· Kontrol
yang lebih baik di bidang keuangan, fisik, dan SDM
· Meningkatnya
relasi dengan customer
· Waktu
pembangunan yang lebih singkat
· Biaya
yang lebih rendah
· Kualitas
lebih tinggi & meningkatnya reliabilitas
· Keuntungan
yang lebih besar
· Meningkatnya
produktivitas
· Koordinasi
yang lebih baik
· Moral
pekerja lebih baik
Alat dan Tehnik
Manajemen Proyek
Alat dan tehnik manajemen proyek membantu manajer proyek maupun timnya dari
berbagai aspek manejemen proyek.
· Analisis
waktu, bagan Gantt, dan diagram network.
· Perkiraan
biaya
· Perkiraan
ruang lingkup
Etika dalam Manajemen Proyek
Seorang PMP harus mengikuti kode etik yang ada. Karena kode etik adalah begian
penting dari semua manajemen proyek dan seorang PMP harus bertanggung jawab
secara professional.
BAB
II KONTEKS MANAJEMEN PROYEK DAN TI
Konteks Manajemen
Proyek & TI
Manajemen merupakan proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari
organisasi dilibatkan untuk memelihara, mengembangkan, mengendalikan, dan
menjalankan program-program, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah
ditetapkan dan berlangsung menerus seiring dehgan berjalannya waktu. Supaya
proses manajemen dapat berlangsung sangkil dan mangkus diperlukan sistem serta
struktur organisasi yang memadai dengan program yang berorientasi pada
tercapainya sasaran. Organisasi berfungsi sebagai wahana untuk menuangkan
konsep atau karya-karya manajerial dari individu-individu yang terlibat dalam
mengemban tanggung jawab manajemen. Manajemen dapat dipandang sebagai suatu
rangkaian beberapa tanggung jawab fungsional yang berhubungan erat satu sama
lain dan secara keseluruhan membentuk jaringan kerja yang teratur serta
sistematis. Jaringan kerja tersebut jangan sekali-kali ditafsirkan hanya
sebagai gabungan satuan-satuan atau tahapan kegiatan yang terpisah, tetapi
keseluruhannya merupakan suatu set atau kesatuan interaksi kegiatan-kegiatan.
Untuk tujuan analisis ataupun menguraikannya, tentunya dapat saja dicuplik
fungsi tertentu dari set, tetapi harus dengan selalu mengingat bahwa sesuatu
kegiatan pada fungsi tertentu mempunyai hubungan dan berdampak terhadap satu
atau lebih fungsi lainnya.
tugas utamanya adalah mengelola bagian organisasi yang menjadi tanggung
jawabnya agar berjalan sesuai dengan rencana sehingga dapat: (1) mencapai
tujuan organisasi dengan meng¬gunakan sesedikit mungkin masukan sumber daya,
sejak dari yang berbentuk modal (dana), material (bahan), usaha (kegiatan),
waktu, sampai yang berwujud ketidakpuasan manusiawi atas keadaan yang ada,
ataupun (2) membawakan tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi semaksimal
mungkin berdasarkan pada sumber daya yang tersedia.
Pengertian sistem manajemen adalah sebagai suatu set yang terdiri atas susunan
terpadu dari konsep-konsep, dasar-dasar pengertian, atau teknik-teknik
penanganan yang berkaitan dengan manajemen. Sehingga konsep sistem manajemen
proyek dapat diartikan sebagai penataan serta pengorganisasian atas
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan manajemen proyek. Sistem
manajemen proyek disusun dan dijabarkan menjadi seperangkat pengertian,
pedoman, alat-alat, dan petunjuk tata cara pelaksanaan, sehingga mampu
menghubungkan kesenjangan persepsi, membangun kesamaan bahasa, serta mampu
mewujudkan suatu bentuk kerjasama dan koordinasi di antara satuan organisasi
pelaksananya. Mengingat kegiatan-kegiatan individual di dalam proyek membentuk
hubungan saling ketergantungan kompleks, perlu selalu ditumbuhkan keserasian
hubungan kerja yang mangkus di antara para pelaksananya.
Model Sistem
Manajemen
Definisi Model
Model adalah
penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model juga merupakan perwakilan
sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Biasanya
manajer menggunakan model untuk memecahkan suatu masalah.
Jenis-jenis Model
· Model
Fisik adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik
berukuran lebih kecil dari aslinya dan biasanya yang digunakan dalam dunia
bisnis berupa prototype model baru. Model fisik membantu suatu tujuan yang
tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan
dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui
rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
· Model
Naratif adalah penggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. Semua
komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model
yang paling popular dan paling sering digunakan oleh pihak manajemen.
· Model
Grafik adalah model yang mewakili entitasnya dengan menggunakan garis, simbol
& bentuk dengan sedikit penjelasan naratif. Misalnya laporan keuangan
ditambah dengan grafik berwarna untuk meperjelas, flowchart, DFD dalam
pembuatan database
· Model
Matematis adalah model yang disajikan dengan rumus matematika atau persamaan.
Misalkan dalam perhitungan BEP (Break even point) menggunakan rumus BEP = TFC /
P – C. keterangannya (BEP : Break Event Point, TFC : Total Fixed Cost, P :
Price, C : Cost). Model ini seringkali digunakan manajemen untuk kegiatan
bisnis, atau untuk prediksi, analisis dll. Karena model ini merupakan model
dengan ketelitian tinggi, namun seringkali model ini juga tidak disukai karena
disajikan dengan rumit. Sesuai dengan tingkat keperluannya saja maka model ini
digunakan.
Kegunaan Model
Terdapat tiga
kegunaan model diantaranya :
· Mempermudah
Pengertian
Suatu model pasti
lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika
elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana.
· Mempermudah
Komunikasi
Suatu model digunakan
karena pada umumnya setelah pemecahan masalah manajer akan mengkomunikasikan
baik hasil maupun keputusan kepada pihak-pihak yang terhubung, maka model
system sangat dugunakan agar mempermudah jalur komunikasinya.
· Memperkirakan
Masa Depan
Khususnya dalam model
matematika, model ini dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa
depan,namun tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke
dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer juga harus
menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
Model Sistem Umum
Model system umum adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan penggunaan
komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem informasi di segala jenis
organisasi, dan sarana yang digunakan.
Model system umum
terdiri dari system fisik dan sistem konseptual. Demikian akan dijelaskan
sedikit mengenai kedua system ini.
· System
Fisik
System fisik
merupakan system yang terbuka yang berhubungan dengan lingkunganya, sering
diibaratkan perusahaan mengubah sumberdaya (input) menjadi produk (output).
· System
konseptual
System konseptual
adalah sebagian sistem terbuka yang dapat mengendalikan operasinya sendiri.
Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam
sistem. Lingkaran tersebut dinamakan lingkaran umpan balik, lingkaran ini
menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian
dan sebaliknya.
Mekanisme
pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal umpan balik untuk
mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan
perbaikan.
System lingkaran
tersebut dibedakan menjadi 2 jenis yakni system lingkaran terbuka dan system
lingkaran tertutup. Sistem Lingkaran Terbuka adalah suatu sistem tanpa
lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian. Perusahaan bisnis yang
menggunakan konsep ini hanya sedikit. Perusahaan-perusahaan tersebut
menggunakan sistem terbuka, tetapi umpan balik dan mekanise pengendaliannya
tidak bekerja sebagaimana mestinya. Perusahaan itu mulai pada suatu jalan dan
tidak pernah berganti arah. Jika perusahaan kehilangan kendali, tidak ada yang
dilakukan untuk mengendalikan keseimbangan. Hasilnya adalah kehancuran sistem
(kebangkrutan). Sedangkan Sistem Lingkaran Tertutup adalah suatu sistem yang
memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem tersebut
dapat mengendalikan output-nya dengan membuat penyesuaian-penyesuaian pada
input-nya.
BAB
III GRUP PROSES MANAJEMEN PROYEK
Grup proses manajemen
proyek
Dalam sebuah manajemen proyek terdapat sejumlah proses yang saling berkaitan
antara yang satu dengan yang lainnya, dan tiap-tiap proses tersebut membentuk
suatu grup proses Dalam manajemen proyek terdapat 5 grup proses yaitu :
· INISIASI :
yaitu dilakukannya pendefinisian proyek
· PERENCANAAN PROYEK :
yaitu mendefinisikan dan merinci tujuan proyek, serta
merencanakan aktivitas aktivitas yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
proyek itu sendiri dan sesuai batasan yang telah disepakati.
· EKSEKUSI:
yaitu mengintegrasikan semua sumber daya yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan proyek, dengan melaksanakan apa yang
sudah direncanakan.
· KONTROL :
mengukur dan memonitor secara berkala kemajuan proyek
serta mengidentifikasi adanya penyelewengan pelaksanaan dari rencana yang sudah
dibuat sebelumnya.
· Akhir melakukan formalisasi
hasil proyek berupa barang atau jasa yang dihasilkan dari proyek.
Hubungan antara Grup proses dan area Knowledge
Knowledge berperan penting dalam sebuah manajemen proyek terutama dalam
pengawasan grup proses manajemen proyek. Dimana grup proses adalah suatu
rencana demi kelancaraan proyek agar lebih mudah dalam memulai proyek dan tugas
knowledge ialah memonitor segala hal dari berbagai aspek yang terjadi didalam
grup proses.
BAB
IV PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT (MANAJEMEN INTEGRASI)
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
Manajemen integrasi proyek mencakup proses-proses
dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mengindentifikasi, mendefinisikan,
menggabungkan, menyatukan, dan mengkoordinasikan berbagai macam proses dan
kegiatan di dalam proses manajemen proyek. Terutama berkaitan dengan
mengintegrasikan proses-proses yang ada di dalam kegiatan manajemen proyek yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan proyek secara efektif.
Proses-proses utama
dalam manajemen integrasi proyek:
· Membuat Project Charter (Develop Project Charter)
Proses
pembuatan sebuah dokumen yang secara formal mengesahkan keberadaan sebuah
proyek dan memberikan manajer proyek kewenangan untuk menetapkan sumber daya
organisasi yang akan digunakan dalam kegiatan proyek.
· Membuat
Rencana Manajemen Proyek (Develop Project Management Plan)
Proses
penetapan, persiapan, dan koordinasi semua rencanasubsidiary dan
mengintegrasikan rencana-rencana tersebut ke dalam suatu rencana proyek yang
komprehensif.
· Mengarahkan
dan Mengelola Pelaksanaan Pekerjaan Proyek (Direct and Manage Project Work)
Proses
pengarahan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang sudah ditetapkan di dalam
rencana manajemen proyek serta menerapkan perubahan yang sudah disetujui untuk
mencapai sasaran proyek.
· Memantau
dan Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Proyek (Monitor and Control Project
Work)
Proses
pemonitoran, peninjauan, dan pelaporan perkembangan dari proyek terhadap
sasaran kinerja proyek seperti yang telah ditetapkan dalam rencana manajemen
proyek.
Melaksanakan Pengontrolan
Perubahan yang Terintegrasi (Perform Integrated Change
Control)
· Proses
peninjauan semua usulan perubahan; menyetujui perubahan dan mengelola perubahan
ke dalam pelaksanaan, aset proses organisasi, dokumen proyek, dan rencana
manajemen proyek dan mengkomunikasikan disposisi hal-hal tersebut.
Penutupan Proyek (Close Project or Phase)
Proses
penyelesaian semua kegiatan-kegiatan di dalam pelaksanaan manajemen proyek
dimana proyek telah berakhir secara formal.
BAB
V PROJECT SCOPE MANAGEMENT (MANAJEMEN RUANG LINGKUP)
Project Scope
Management
Adalah suatu kegiatan untuk meyakinkan bahwa semua kegiatan yang dilakukan
telah mencakupi semua requirement yang telah didefinisikan, dan tidak terdapat
kegiatan tambahan yang tidak berhubungan dengan requirement.
Scope pada
dasarnya dapat mengacu pada dua pengertian : Product
Scope dan Project Scope. Product Scope adalah fitur dan fungsi yang
merupakan karakteristik dari produk atau layanan yang dihasilkan, Sedangkan
Project Scope adalah Kegiatan yang dilakukan untuk menghasulkan produk atau
layanan
Proses Projeck Scope
Management
· Plan
Scope Management (Management perencanaan ruang lingkup), adalah kegiatan
untuk mendokumentasikan pendefinisian, proses validasi, dan pengontrolan
Proyek. Tujuannya adalah untuk memberikan arahan tentang cara scope pengelolaan
dalam proyek
· Mengumpulkan
Requirement, adalah kegiatan untuk mengumpulkan kebutuhan dari Stakeholder.
Pada tahap ini, input yang diperlukan diantaranya : Scope management plan,
requirement management plan, stakeholder management plan, Project Charter, dan
Stakeholder Register. Input ini kemudian diproses dengan beberapa cara seperti
interview,
analisis dokumen, dan membuat prototype. Output yang diperoleh pada tahap ini
adalah requirement documentation dan requirement traceability
matrix.
· Mendefinisikan
Scope (ruang lingkup). Pada tahap ini, dilakukan pemilihan requirement
berdasarkan requirement yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Pada
tahap ini, dibuat deskripsi lengkap tentang proyek dan produk, atau layanan
· Membuat
WBS (Work Breakdown Structure). Pada tahap ini, dilakukan pemecahan
pekerjaan agar lebih mudah dilakukan.
· Memvalidasi
Scope. Proses validasi ini dilakukan berdasarkan Control Quality yang ditinjau
oleh Customer atau Sponsor.
· Mengontol
Scope, adalah proses untuk memantau status dari suatu proyek dan scope
produk serta mengelola perubahan pada scope
BAB
VI PROJECT TIME MANAGEMENT (MANAJEMEN WAKTU)
Proses
Manajemen Waktu Proyek
Definisi Aktivitas merupakan identifikasi aktivitas khusus yang harus
dilakukan oleh anggota tim proyek dan stakeholder untuk menghasilkan
deliverables. Aktivitas atau tugas adl elemen pekerjaan yg biasanya ditemukan
pd proyek yang membutuhkan durasi, biaya, dan sumberdaya
Jadwal proyek menjadi dokumen mendasar yg mengawali proyek. Project charter
mencakup tanggal mulai dan berakhirnya proyek, juga mengenai informasi
anggaran. Pernyataan lingkup dan Work Breakdown Structure(WBS) membantu
bagaimana proyek akan dilaksanakan.
Definisi aktivitas mencakup pengembangan WBS yang lebih rinci dan penjelasan yg
mendukung pengertian tentang bagaimana pekerjaan akan dilakukan, sehingga dapat
dibuat estimasi biaya dan durasi pekerjaan yangg realistis.
1.
Daftar Aktivitas dan Atributnya
Daftar
aktivitas adalah tabulasi aktivitas yang akan dimasukkan ke jadwal proyek.
Daftar ini harus mencakup:
• Nama aktivitas
• Nomor atau identitas aktivitas
• Deskripsi singkat ttg aktivitas
Atribut
aktivitas menyediakan informasi yang lebih banyak tentang setiap aktivitas,
misalnya tentang aktivitas sebelumnya, aktivitas sesudahnya, relasi logis,
kebutuhan sumberdaya, hambatan- hambatan, tanggal final, dan asumsi-asumsi
terkait aktivitas
2.
Milestone
Milestone
adalah kejadian penting yang biasanya tdk mempunyai durasi. Seringkali
dibutuhkan bbrp aktivitas dan byk pekerjaan untuk menyelesaikan sebuah
milestone. Milestone merupakan tool yang sangat berguna untuk membuat tujuan
jadwal dan memantau perkembangan (progress). Misalnya:
• Penyelesaian penandatanganan
dokumen-dokumen penting oleh customer
• Penyelesaian produk-produk spesifik
Pengurutan Aktivitas merupakan identifikasi dan dokumentasi keterkaitan antar
aktivitas proyek. Mencakup peninjauan kembali aktivitas-aktivitas yang harus
dikerjakan dan menentukan ketergantungannya satu dengan yang lain.
Ketergantungan atau hubungan antar aktivitas terkait dengan pengurutan
aktivitas atau tugas-tugas proyek. Harus ditentukan ketergantungan antar
aktivitas untuk kepentingan critical path analysis.
Tipe
Ketergantungan
• Ketergantungan mandatori: sejalan
dengan sifat pekerjaan yang akan dilakukan dalam proyek atau sering disebut
juga hard logic.
• Ketergantungan diskresionari:
ditentukan oleh tim proyek atau sering disebut soft logicdan harus digunakan
dengan hati-hati karena kemungkinan akan membatasi pilihan penjadwalan yang
sesudahnya.
• Ketergantungan eksternal: mencakup
hubungan antara aktivitas proyek dan aktivitas non proyek
BAB
VII PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA)
Pengertian Cost dan
Project Cost Management
Cost atau Biaya
adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik
atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya.Biaya pada umumnya diukur dalam
satuan keuangan seperti dollar, rupiah, dsb
Project Cost
Manajemen atau Manajemen Biaya Proyek adalah proses yang dibutuhkan untuk
menjamin bahwa proyek dapat diselesaikan sesuai dengan budget yang telah
disepakati.
Proses Project Cost
Management
Terdapat 3 proses
dalam biaya manajemen proyek yaitu:
•
Cost estimating
Cost estimating melibatkan pengembangan suatu perkiraan atau estimasi biaya
dari resource yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek. Project manager
harus menentukan estimasi biaya dengan teliti jika ingin menylesaikan proyek
dengan batasan biaya yang ada. Salah satu hasil penting dari project cost
management adalah suatu cost estimate. Secara normal project manajer
mempersiapkan beberapa tipe dari cost estimate untuk banyak proyek. Ada tiga
tipe cost estimating, yaitu : Rough order magnitude (ROM) estimate, Budgetary
estimate, dan Definitive estimate. Cost management plan adalah suatu dokumen
yang menggambarkan bagaimana organisasi akan mengatur perbedaan biaya dalam
proyek.
•
Cost budgeting
Cost budgeting melibatkan pengalokasian estimasi biaya untuk pekerjaan
perorangan dalam setiap waktu. Pekerjaan tersebut didasari pada WBS proyek yang
dikerjakan. Tujuan utama dari cost budgeting adalah untuk menghasilkan suatu
cost baseline untuk memastikan performa proyek dan kebutuhan proyek. Suatu cost
baseline adlah suatu tahapan waktu dari budget yang digunakan oleh project
manager untuk memastikan dan memantau penggunaan biaya. Cost budgeting juga
menyediakan informasi untuk pembiayaan kebutuhan.
•
Cost control
Project cost control termasuk memantau penggunaan biaya, dan memastikan hanya
perubahan proyek yang sesuai yang dimasukkan dalam suatu cost baseline yang
telah ditinjau kembali dan menginformasikan stakeholder mengenai perubahan
proyek yang disahkan yang akan mempengaruhi biaya. Cost baseline, performace
report, perubahan yang diinginkan, dan pembiayaan kebutuhan proyek merupakan
input untuk proses cost control.
BAB
VIII PROJECT QUALITY MANAJEMENT (MANAJEMEN KUALITAS)
Project Quality
Management
Project Quality Management adalah proses yang dilakukan, untuk
menjamin proyek dapat memenuhi kebutuhan yang telah disepakati, melalui
aturan-aturan mengenai kualitas, prosedur ataupun guidelines. Merupakan
semua aktivitas yang dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan jaminan
tentang kabijakan kualitas, tujuan dan tanggung jawab dari pelaksanaan proyek
agar proyek dapat memenuhi kebutuhan yang sudah disepakati.
Kualitas yang dimaksud disini biasanya memiliki hubungan keterkaitan yang
sangat erat dengan sejumlah standar internasional, seperti contohnya ISO
sebagai panduan sistem manajemen mutu (misalnya dalam pembuatan aplikasi
diperhatikan kaidah buku software engineering yang memenuhi software
quality assurance).
Kesepakatan ini dapat terukur melalui parameter conformance to
requirements (proses dan produk proyek memenuhi spesifikasi) dan fitness
for use (produk dapat digunakan sesuai maksud dan tujuannya). Proses
ini berinteraksi satu sama lain serta berinteraksi dengan
proses di bidang pengetahuan lain. Setiap proses dapat
melibatkan usaha dari satu atau lebih orang atau kelompok
berdasarkan pada persyaratan proyek.
Modern Quality
Management dan Quality Experts
· Membutuhkan
kepuasan pelanggan.
· Lebih
suka pencegahan untuk inspeksi.
· Mengenali
tanggung jawab manajemen untuk kualitas.
Ahli kualitas perlu diperhatikan termasuk Deming, Juran, Crosby, Ishikawa,
Taguchi, dan Feigenbaum. Quality Expert. Deming terkenal untuk karyanya dalam
membangun kembali Jepang dan 14 nya Poin untuk Manajemen. Juran menulis Quality
Control Handbook dan sepuluh langkah untuk peningkatan kualitas.
Crosby menulis Quality is Free dan menyarankan bahwa
organisasi berusaha untuk nol cacat. Ishikawa mengembangkan konsep lingkaran
kualitas dan diagram tulang ikan. Taguchi mengembangkan metode untuk
mengoptimalkan proses eksperimentasi rekayasa.
Feigenbaum
mengembangkan konsep kontrol kualitas total.
BAB
IX PROJECT HUMAN RESOURCE MANAJEMEN (MANAJEMEN SUMBER DAYA)
Pengertian &
Pentingnya Project Human Resource Management
Manajemen
sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat
menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah
manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen
sumber daya manusia juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan
tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan
demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Menurut A.F. Stoner
manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang
bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang
yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya.
Cara mempengaruhi
yang dapat membantu dan memperburuk proyek
· Proyek
lebih mungkin untuk berhasil ketika manajer proyek mempengaruhi orang
menggunakan : Keahlian dan tantangan pekerjaan.
· Proyek
lebih mungkin untuk gagal ketika manajer proyek terlalu bergantung pada :
Kewenangan,Uang, dan Hukuman.
BAB
X PROJECT COMMUNICATION MANAJEMENT (MANAJEMEN KOMUNIKASI)
Pengertian manajemen
komunikasi
Menurut Kaye (1994), kelahiran subdisiplin manajemen komunikasi tidak terlepas
dari adanya tuntutan untuk lebih membumikan ilmu komunikasi di tataran dunia
nyata. Manajemen komunikasi lahir karena adanya tuntutan umtuk menjembatani
antara teoritisi komunikasi dengan praktisi komunikasi. Para teoritisi
menghadapai keterbatasan dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimilkinya.
Sementara para praktisi komunikasi mengalami keterbatasan pada rujukan teoritis
atau ilmu komunikasi. Manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai
sumber daya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Parag Diwan (1999)). Manajemen
komunikasi adalah proses pengelolaan sumber daya komunikasi yang ditujukan
untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pertukaran pesan yang terjadi dalam
berbagai konteks komunikasi. (Antar Venus).
Kajian majemen
komunikasi
Mempelajari perspektif, paradigma, teori, model, metodologi penelitian, dan
konsep-konsep komunikasi serta aspek-aspek manajerial untuk kepentingan
pengelolaan sumber daya komunikasi dalam berbagai bentuk dan konteks dalam
mewujudkan efektivitas komunikasi. Konsep manajemen dalam perspektif ilmu
komunikasi pada hakikatnya dipahami sebagai proses memengaruhi orang lain.
Selain itu, konsep dari manajemen komunikasi juga memberi saran kepada kita
bahwa kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik bukan hanya sebagai hal yang
sudah melekat dalam diri kita saja, melainkan sebagai suatu hal yang dapat kita
pelajari dan kita kembangkan.
Komunikasi dalam
manajemen
Komunikasi
memiliki hubungan yang erat sekali dengan kepemimpinan, bahkan dapat dikatakan
bahwa tiada kepemimpinan tanpa komunikasi. Apalagi syarat seorang pemimpin
selain ia harus berilmu, berwawasan kedepan, ikhlas, tekun, berani, jujur,
sehat jasmani dan rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi,
sehingga Rogers (1969:180) mengatakan “Leadership is Communication. Kemampuan
berkomunikasi akan menentukan berhasil tidaknya seorang pemimpin dalam
melaksanakan tugasnya.
BAB
XI PROJECT RISK MANAGEMENT (MANAJEMEN RESIKO)
Pengertian manajemen
resiko
Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta
benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan
timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
Proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian
risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan.
Suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang
berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian
risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan
menggunakan pemberdayaan /pengelolaan sumberdaya.
Istilah lain dari
pengertian resiko adalah (risk) atau risiko memiliki berbagai definisi. Risiko
dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
Proses Manajemen
Resiko
Pemahaman risk management memungkinkan manajemen untuk terlibat secara efektif
dalam menghadapi uncertainty dengan risiko dan peluang yang berhubungan dan
meningkatkan kemampuan organisasi untuk memberikan nilai tambah.
Penanganan Resiko
Setelah dilakukan selanjutnya ditentukan apakah resiko tersebut dapat diterima
(acceptable risk) atau tidak. Apabila resiko tidak dapat diterima (non
acceptable risk), perusahaan harus menetapkan tindak lanjut perbaikan sampai
resiko terendah dengan prinsip hirarki pengendalian sbb:
· Eliminasi
· Subtitusi
· Engineering
· Administrasi
· Alat
Pelindung Diri
SUMBER :
http://rasyidabdulrachman00.blogspot.co.id/
http://arvirizki.blogspot.co.id/2016_10_01_archive.html
http://adityarahmadi123.blogspot.co.id/2016_10_01_archive.html
http://dinzonapp.blogspot.co.id/2016_10_01_archive.html
http://pucicahya.blogspot.co.id/2016_10_01_archive.html
http://indranurug.blogspot.co.id/2016/10/manajemen-kualitas.html
http://ardisetyoprabowo.blogspot.co.id/2016_10_01_archive.html
http://arfadillapriatama20.blogspot.co.id/2016_10_01_archive.html
1XBet
ReplyDeleteBetting in 1xbet app India. It can be great to find the most popular brands, especially ones that septcasino offer betting on sports งานออนไลน์ such as football, tennis, Rating: 1/10 · Review by Riku https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ VihreasaariWhere can I find 1xbet?Where can I find 1xbet communitykhabar betting?